Temui Milk Paint, cat ramah lingkungan dari Milk Protein

JAKARTA, News - Susu dikenal sebagai salah satu produk hewani yang dapat diolah menjadi makanan dan minuman yang enak.

Tapi ternyata susu juga bisa digunakan untuk membuat cat. Cat susu (milk paint) terdiri dari campuran protein susu (kasein) dan kapur (kalsium karbonat) kemudian ditambahkan pigmen warna dan sedikit boraks (natrium borat) sebagai bahan pengawet.

Cat ini bebas dari senyawa organik volatil tambahan ( VOC) yang tidak berbau dan beracun. Meskipun mengeluarkan bau seperti susu saat basah, namun tidak berbau saat kering.

Tidak seperti lateks cair dan cat minyak yang dikemas dalam kaleng, cat susu biasanya dijual dalam bentuk bubuk by the pack.

Bagi pengguna yang ingin menggunakannya, sangat penting untuk mencampur bubuk pewarna dengan air. Saat air ditambahkan, senyawa kapur mengaktifkan kasein dalam cat.

Warna susu adalah pilihan yang baik jika Anda menginginkan hasil akhir dekoratif dengan kedalaman warna yang intens dan kilau minimal.

Susu warna juga berfungsi.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika warna ini populer di kalangan pengrajin yang suka memberikan kesan vintage pada furnitur.

Meskipun tingkat pengawetnya rendah, warna susu dikatakan kuat dan tahan lama. hasil akhir dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Cat ini bekerja paling baik pada permukaan berpori seperti lantai kayu. B.kayu mentah. Pengikat dapat ditambahkan untuk meningkatkan daya rekat cat susu pada permukaan yang tidak berpori seperti kaca, logam, dan plastik.

Idealnya, cat susu harus digunakan dalam waktu 24 jam setelah pencampuran, meskipun tertutup rapat dapat menyimpannya lemari.

Namun demikian, harga cat susu di pasaran cukup mahal dan tidak banyak produsen cat yang memperhatikannya. Harganya bisa mencapai 25 dollar AS atau setara dengan Rp 374.000 per liter.